23/04/10

Rivalitas ...


Rivalitas ...
Hanya ada dua kemungkinan darinya : salahsatu mengalah atau dikalahkan. Rivalitas pasti berujung kerugian di salahsatu pihak. Dan itulah hukum rivalitas. Kalau tidak mau taat pada hukum ini, Anda tidak boleh ikut bermain. Cukup sajalah jadi penonton yang hanya bisa berbahagia tapi tak pernah mendapat penghargaan.

Kalau ingin meraih tropi kesuksesan, jadilah aktor utama rivalitas panggung kehidupan.

Dalam hidup ada Al Haq dan Al Bathil. Juga dalam diri kita, ada akal dan ada nafsu. Terkadang akal kita tak berfungsi saat nafsu menguasasi. Kesadaran kita dibuat bertekuk lutut karena arogansi dan egoisme.

Mestinya rivalitas ini harus segera diakhiri. Saatnya akal waras kita yang bicara, karena logika hidup amat sederhana : ’Kalahkan dirimu dihadapanmu, niscaya kau akan menaklukkan orang lain dihadapan manusia ..’

Karena musuh terbesar dalam hidup adalah kemalasan, kejahilan, keangkuhan, dan sampah busuk yang ada di kepalamu...pesimis, egois, ragu-ragu, prasangka, dengki, mudah mengeluh, perasa... lalu kapan kita dapat menikmati hidup ..?

Hidup ini terlalu mahal digadaikan untuk menghamba dunia fana...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar